Kamis, 29 Januari 2015

PUISI MODERN




    Bagi para pembaca,saya mencoba berbagi puisi modern,ungkapan ekspresi pribadi saya,ini karya saya AXL PAPILAYA,monggo dibaca,maaf tapi jangan dibajak yaaaaa
 


                                       JANGAN SOK TAHU                       by:axl papilaya
Apa yang kau tahu
Yang kau tahu hanyalah kekuasaan
Mana kau tahu soal memerintah
Malah biasanya diperintah
Apa yang kau tahu
Yang kau tahu hanyalah kesenangan
 Bagaimana kau tahu rasanya kesesdihan
Kau tak tahu bagaimana rasanya tertindas
Kau tak mengerti rasanya hidupmu tercampakkan
Kalau kamu tak tahu bitu semua ,lalu buat apa kau  sok tahu
Malah sok lebih tahu daripada yang tahu
Dasar kau ,salkit jiwa
Tidaklah pantas dirimu
Ini bukan masalah hak manusia
Tapi manusia harus tahu sejauh mana kemampuannya
Jadi pikirlah dahulu
Pikirlah 1000 kali

SALAH SIAPA?              by;axl papilaya
Ada yang salah………kenapa begini
Ada yang salah dengan bangsa ini
Sebenarnnya bukan bangsa ini yang salah
Lalu apa dan siapa yang salah
Kenapa dibilang salah
Memang salah apanya
Yang salah itu bukan kita
Kita itu tidak salah
Lalu kenapa kita selalu disalahkan
Malas…..?
Kami tidak malas tapi kami sudah kaya
Kaya apanya?
Kaya itunya?
Memang kalau kaya salah
Tapi kenapa kami tidak merasa kaya
Kami  malah merasa susah
Kita susah karena mereka
Mereka itu siapa?
Mereka anak siluman
Setan yang berwujud
Sialan mereka ya…….
Kenapa hanya mereka yang kaya
Kita semua kan kaya
Jadi merekalah yang salah
Itulah yang salah
Yang membuat kami ini selalu buruk dilihat sekeliling kami……





by:axl papilaya

WAKIL SIAPA?
Wakil itu bukan pemimpin
Wakil itu hanya mewakili
Ada wakil pasti ada ketuanya
Kita ketuanya ,tak ada kita tak ada mereka
Wakil itu bukan pemimpin
Tapi pemimpin harus mewakili
Wakil itu mendengarkan
Mendengarkan apa yang diwakili
Ya hanya wakil
Kitalah ketuanya dan kita yang diwakili
Wakil itu menyambungkan pikiran
Meneruskan pikiran sang ketuanya
Wakil ya wakil
Tapi kini mewakili suara siapa
Wakil?apakah sang ketua kini sudah tewakili
Apa perlu ketua langsung yang menangani masalah ini
Kita itulah yang diwakili mereka
Tapi kenapa kiata tak meras diwakili
Barangkali suara kamu telah terwakili
Apa suara engkau
Mungkin apakah suara kalian?
Tidak!!!!
Lalu mewakili siapa
Itu mewakili yang itu
Itu yang mana
 Ya itulah yang itu
Ya mereka itulah
Mereka itulah yang punya kepentingan sendiri
Biar jalan mereka lancar
Waaah itu salah wakil
Bereskan itu semua
Bongkar kata iwan
Ayo bereskan………….



 by;axl papilaya
Tak tahu diri…
Enak saja…..
Baru datang sudah banyak tingkah
Tak punya pengalaman
Biasa mengurusi toko mau mengurus Negara
Tak punya apa-apa
Mau jadi apa-apa
Yang apa-apa saja susah
Apalagi yang bukan apa-apa
Dasar rakus kau
Tak tahu diri
Tak tau malu kau
Muka panser
Lebih tebal dari pada badak
Apa memang tak punya malu
Oh ya,Tuhan tak memberimu urat malu
Tapi itu bukan salahnya Tuhan
Mungkin memang kau saja yang tak mau punya
Sudah berkali-kali terjungkil
Sudah berkali kali nyusruk tersungkur
Tapi tetap saja tak tahu diri
Itu bukannya tegar tak patah arang
Ini masalah tahu diri
Tidur sudah diatas dollar emas
Masih saja mengincar yang lain
Tak tahu diri….

 Itulah sedokit puisi ane vrooh,maaf kalo masih jelek,kalo mau dpake silakan,tapi tulis nama pembuatnya ane,AXL PAPILAYA.

Minggu, 14 Desember 2014

Demokrasi Terpimpin itu bukan Diktator!



DEMOKRASI TERPIMPIN
Antara tahun 1945-1949 ,Bung Karno adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara RI dibawah UUD 1945.Namun ,karena Indonesia diubah menjadi bentuk Negara Serikat ,Bung Karno menjadi Presiden Konstitusional RIS dan dibawahi UUD 1949.
Pada tahun1950 negara-negara bagian RIS bersatu dan melebur menjadi RI Kesatuan ,Bung Karno tetap menjabat menjadi Presiden namun tidak terlibat dalam pemerintahan karena pada waktu itu menganut sistem Parlementer dengan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan,serta berlandaskan UUDS 1950.Dengan demikian selama berlakunya UUDS 1950 pemerintahan Indonesia dapat didukung atau dijatuhkan oleh Parlemen.
Permasalahannya terletak pada zaman itu ,yakni hilangnya nilai – niai Pancasila,dan banyaknya partai politik yang saling sikut berebut kekuasaan.Hal itu sangat jauh berbeda dengan cita-cita bangsa.
Akhirnya,Bung Karno mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.Ada 3 poin ketetapan yang ditegaskan dalam dekrit 5 Juli 1959[1] .
1.Pembubaran Konstituante
2.Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
3.Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatya.
Dari poin tersebut,Bung Karno mengubah sistem Parlementer liberal menjadi Sistem Demokrasi Terpimpin
Bagi Bung Karno,demokrasi terpimpin adalah sebuah jalan melanjutkan cita-cita revolusi 1945,yang anti terhadap penjajahan (kolonialisme)dan penjajahan dalam bentuk baru(neo-kolonialisme)sesuai dengan pembukaan UUD 1945[2]
Perkataan Bung Karno itu dituangkan dalam pidato beliau yang berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita “pada tanggal 17 Agustus 1959,berikut petikannya[3]
”...Tinggalkan samasekali alam liberalisme,tinggalkan samasekali segala konstruksi dari alam liberalisme,tinggalkan samasekali Undan Undang Dasar 1950,masuklah samasekali dalam alam Revolusi lagi,pakailah Undang Undang Dasar 1945 itu samasekali sebagai alat perjuangan,kibarkanlah samasekali Demokrasi terpimpin….”
 

         Menurut beliau,Demokrasi Terpimpin adalah milik rakyat Indonesia dan karakteristik bangsa sejak dari dulu.Pengertian demokrasi terpimpin dijelaskan dalam pidato Bung Karno yang berjudul Res Publica!Sekali lagi !Res Publica!
Menurut Bung Karno,Demokrasi terpimpin ialah demokrasi atau menurut istilah Undang Undang Dasar 1945 adalah”kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.Demokrasi terpimpin bukanlah diktator dan bukan sentralisme,inti dari demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan bukan perdebatan dan penyiasatan.Jadi,hasil permusyawaratan itu yang kemudian diserahkan kepada Presiden yang dipilih guna dilaksanakan.Dalam melaksanakan hasil permusyawaratannya itu ,Presiden menunjuk tenaga – tenaga yang baik dan cakap sebagai pembantunya.

            Tujuan dari Demokrasi Terpimpin ialah mencapai suatu masyarakat yang     adil makmur ,yang penuh dengan kebahagiaan materiil dan spiritual,sesuai        dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945[1].
Dalam perjalannya ,Demokrasi terpimpin bukan menitikberatkan pada satu orang sama dengan satu suara,tetapi menitikberatkan kepada:
a.Tiap-tiap orang diwajibkan untuk berbakti kepada kepentingan umum ,berbakti kepada masyarakat,berbakti kepada bangsa dan berbakti kepada negara.
b.Tiap-tiap orang berhak mendapat penghidupan layak dalam
masyarakat bangsa,dan negara itu.[2]












[1]
                        [1] Tungul Alam,Wawan.2001.Bung Karno:Demokrasi Terpimpin Milik Rakyat Indonesia.Gramedia.hlm 91

[2]
                        [2]  Tungul Alam,Wawan.2001.Bung Karno:Demokrasi Terpimpin Milik Rakyat Indonesia.Gramedia.hlm 177




[1]
                        [1] Sidqi,Ahmad.2013.Bung Karno;Pikiran dan Aksi.Ladang Kata.hlm 77

[2]
                        [2] Sidqi,Ahmad.2013.Bung Karno;Pikiran dan Aksi.Ladang Kata.hlm 78

[3]
                        [3] Tungul Alam,Wawan.2001.Bung Karno:Demokrasi Terpimpin Milik Rakyat Indonesia.Gramedia.hlm 175