Minggu, 14 Desember 2014

Apa itu NASAKOM?



NASIONALISME,ISLAMISME,DAN MARXISME
Bung Karno sangat prihatin terhadap bangsanya.Bangsa Indonesia selalu tertindas dan diinjak –injak harga dirinya oleh Imperialisme Belanda dan para sekutu.
Belanda dan sekutu saat itu berpaham Kapitalisme dan Liberalisme.Filsafat Kapitalisme dimuat dalam buku yang di tulis oleh Adam Smith;”An Inquiry Into the Natural and Causes of the Wealth of Nations” (1776),ia menentang kontrol yang ketat dan berlebihan terhadap para pengusaha dan pemodal ekonomi.Berilah kebebasan kepada tiap individu untuk mengejar keuntungan pribadi[1].
Melalui buku itu,mereka beranggapan bahwa modal ekonomilah yang menggerakan sistem di negara seperti halnya yang dilakukan oleh VOC.Bung Karno berpikir bahwa Marxisme adalah alat yang dapat digunakan untuk menentang imperialisme.

Marxisme adalah sebuah alat saja dan bukan pedoman Bung Karno, maka dalam hal ini Marxisme haruslah sejalan dengan nilai Nasionalisme dan harus dituntun nilai Agama.

Persatuan antara Nasionalisme,Islamisme,dan Marxisme yang ditulis Bung Karno pada tahun 1926 pada dasarnya adalah ikhtiar untuk menuju “Kebebasan,Persamaan ,dan Toleransi”[1].

Berikut kita telaah satu persatu dari pemikiran Bung Karno tersebut.Nasionalisme merupakan teori politik yang berasaskan atas kebangsaan .Paham Nasionalisme ini adalah hasil dari Revolusi Prancis[2].
Nasionalisme adalah sebuah rasa yang timbul dari jiwauntuk selalu merasa cinta terhadap bangsa dan negara,nasionalisme timbul karena rasa memiliki.
Agama atau Islamisme.Bung Karno adalah seorang muslim,dalam hala ini beliau mengambil agama Islam karena Islam di Indonesia pada zaman imperialisme selalu ditindas dan terjajah dan beranggapan bahwa suatu saat Islam akan melakukan gerakan Revolusi untuk melawan penjajah yakni Kapitalisme.Menurut Bung Karno ,adalah agama yang mewah dan sudah bebas karena pengaruh ajarannya di bawa oleh Belanda dan para sekutu ,sehingga tidak mungkin mereka akan melawan sekutu dan Belanda dengan gerakan Revolusi.[3]
Marxisme atau Komunisme adalah paham ideologi yang dicetuskan oleh Karl Marx .Dalam ajarannya tercetus prinsip sama rata-sama rasa untuk mencapai keadilan.Marxisme memihak kaum proletar atau kaum pekerja,sehingga menurut Bung Karno Marxisme cocok sebagai alat perlawanan terhadap imperialsime.Jadi,dapat disimpulkan Bung Karno menggunakan Marxis hanya sebagai tuntutan zaman melawan penjajah.
Dalam perkembangannya ,Marxisme di Indonesia disesuaikan dengan kebudayaan bangsa,dan berubah nama menjadi Marhaenisme.


[1]
                        [1]  Hutapea,Reinhard.2002.Sukarno;Nasionalisme dan Globalisasi.PNKWB UNTAG.hlm 8

[2]
                        [2] Sidqi,Ahmad.2013.Bung Karno;Pikiran dan Aksi.Ladang Kata.hlm 21

[3]
                        [3]Hutapea,Reinhard.2002.Sukarno;Nasionalisme dan Globalisasi.PNKWB UNTAG.hlm 9

 

 



[1]
                        [1] Hutapea,Reinhard.2002.Sukarno;Nasionalisme dan Globalisasi.PNKWB UNTAG.hlm XVI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar