TRISAKTI REVOLUSI INDONESIA
Trisakti Revolusi Indonesia
diartikan sebagai tiga poin utama dalam memajukan bangsa indonesia.Trisakti
adalah pemikiran Bung Karno yang dapat dijadikan sebagai pembentuk dan pembangun
karakter bangsa.
Dalam membangun bangsa,Bung
Karno selalu mengatakan ,Bangunlah Jiwanya dahulu baru Bangunlah badannya
,menurut beliau untuk membangun badan yakni negara haruslah didahului oleh
pembangunan jiwanya yaitu karakter bangsa.Kalimat yang diucapkan Bung Karno itu
berasal dari lagu Indonesia Raya yakni,”Bangunlah Jiwanya,Bangunlah Badannya
untuk Indonesia Raya”.
Jiwa dalam hal ini maksudnya
adalah wadah dan jatidiri kepribadian bangsa.Pokok-pokoknya itu tertuang dalam
konsep pembangunan bangsa yang ia rumuskan dalam Nation and Character Building .Dalam
rumusannya ,beliau mengutarakan isi yang sebagai berikut[1]:
a.Berdaulat dalam politik
b.Berdikari dalam Ekonomi
c.Berkepribadian dalam
Kebudayaan.
Tiga rumusan ini yang
dinamakan Trisakti Revolusi Indonesia,Bung Karno tahu,jika hal yang di rumuskan
dalam Trisakti itu dilaksanakan maka negara Indonesia menjadi negara yang hebat
dan makmur.
Butir Pertama Berdaulat
dalam Politik,dalam konsep ini diartikan bahwa bangsa Indonesia mempunyai
kemandirian dan kekuatan dalam menentukan arah politik negara.Arah Politik
Indonesia itu tidak memihak siapapun,maksudnya tidak memihak ke blok
barat(Liberalisme,Kapitalisme Eropa dan Amerika) atau ke blok timur(Komunisme
Uni Soviet).
Politik yang dianut
Indonesia adalah politik bebas dan aktif.Bebas artinya tidak memihak politik
negara manapun,contohnya kita menganut sistem politik yang berasaskan
Pancasila.Pancasila bukanlah hasil cerminan dari negara lain melainkan hasil
cerminan dari kebudayaan kita sendiri,jadi dalam mengatur perpolitikan bangsa
kita harus menggunakan Pancasila,bukannya Liberalisme ataupun Komunisme.Contoh
lain yaitu berhasilnya Bung Karno tidak mengikutsetakan Indonesia didalam kasus
Perang Dingin antara blok barat dan blok timur,bahkan beliau mampu membuat
forum solidaritas seperti GNB yang diikutu negara di benua Asia-Afrika.
Butir Kedua,Berdikari dalam
ekonomi,yaitu Berdiri diatas Kaki Sendiri dengan tidak bergantung pada kekuatan
ekonomi manapun.Sesuai pasal 33 UUD 1945,Negara harus mensejahterakan rakyatnya
dengan sumber daya alammya sendiri.Menurut Bung Karno,kita harus benar-benar
mengelola SDA kita sendiri dengan tanpa campur tangan asing,kita harus menjadi
tuan di negara kita sendiri.
Tapi pada kenyataannya
,bangsa kita selalu dibodohkan oleh orang asing,Sumber Alam kita di kelola oleh
negara lain demi kepentingan perut oknum pejabat tinggi negara yang Korup.Semua
melenceng dari cita-cita Bung Karno.Kita sebagai Pemuda haruslah mewujudkannya
,kembalikanlah hak-hak kita demi Indonesia Hebat dan Makmur.
Butir ketiga,Berkepribadian
dalam kebudayaan,yakni pembangunan politik dengan cara mengangkat budaya bangsa
seperti Gotong Royong.Maksud dari Bung Karno adalah kita harus menjadi diri
kita sendiri,kita bangsa yang berbudaya,maka berbudayalah sesuai budaya
kita.Janganlah kita terpengaruh budaya luar dalam membangun bangsa.Kita ini
adalah bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika jadi gunakanlah semboyan itu sebagai
kebudayaan kita dalam berpolitik.
Budaya bangsa dapat dibentuk
melalui tradisi,dan tradisi adalah bagian perjalanan sejarah suatu bangsa
.Jadi,mari jadikanlah sejarah bangsa sebagai budaya kita yang patut kita ingat
dan kita jaga.
Bertolak dari pemikiran
itu,maka Bung Karno telah meletakan dasar tradisi nasional yang terkait dengan
pembangunan bangsa yang telah ia mulai sejak zaman pemerintahannya, antara
lain:[2]
1.Upacara 17 Agustus sebagai
acara peringatan Hari Kemerdekaan yang wajib dilaksanakan dengan susunan;pembacaan proklamasi,pengibaran Sang Saka Merah putihdiiringi lagu kebangsaan.
2.Mengadakan malam kesenian
pada malam tanggal 16 Agustus,yang menampilkan kebudayaan daerah.
3.Pada
malam 17 Agustus 1945 ,Bung Karno mengadakan resepsi khusus bagi para
Duta Besar dan Perwakilan Negara sahabat di
Istana Merdeka.Resepsi ini memang
diadakan sebagai dimensi
internasional dari perjuangan bangsa
Indonesia.
4.Sadar akan pentingnya
sejarah bagi pembangunan bangsa ,Bung Karno
sangat menghormati hari-hari besar sebagai tonggak perjuangan bangsanya,seperti :Hari
Kartini,Hari Sumpah Pemuda,Hari
ABRI,Hari Buruh,Hari Pahlawan,Hari Lahirnya Pancasila,dan
lain-lain.Beliau yakn bahwa bangsa yang besar adalah
bangsa yang menhargai jasa para pahlawannya.
Trisakti adalah cita-cita
Revolusi Indonesia.Trisakti dalam pelaksanaan kenegaraan adalah kekuatan untuk
membangun negara yang berdaulat[3].Trisakti
adalah kunci penting dalam pembangunan Bangsa .Dengan menjalankan konsep
Trisakti secara penuh dan serius,penulis meyakini kekuatan sakral yang
terpendam dalam Bumi Pertiwi akan menguak dan membawa energi positif bagi
kelangsungan pembangunan Bangsa dan Negara yang terlepas dari pengaruh
Liberalisme dan Kapitalisme.
BY:AXL PAPILAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar