Rabu, 10 Desember 2014

TRISAKTI REVOLUSI INDONESIA

 TRISAKTI REVOLUSI INDONESIA
Trisakti Revolusi Indonesia diartikan sebagai tiga poin utama dalam memajukan bangsa indonesia.Trisakti adalah pemikiran Bung Karno yang dapat dijadikan sebagai pembentuk dan pembangun karakter bangsa.
Dalam membangun bangsa,Bung Karno selalu mengatakan ,Bangunlah Jiwanya dahulu baru Bangunlah badannya ,menurut beliau untuk membangun badan yakni negara haruslah didahului oleh pembangunan jiwanya yaitu karakter bangsa.Kalimat yang diucapkan Bung Karno itu berasal dari lagu Indonesia Raya yakni,”Bangunlah Jiwanya,Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya”.
Jiwa dalam hal ini maksudnya adalah wadah dan jatidiri kepribadian bangsa.Pokok-pokoknya itu tertuang dalam konsep pembangunan bangsa yang ia rumuskan dalam Nation and Character Building  .Dalam rumusannya ,beliau mengutarakan isi yang sebagai berikut[1]:
a.Berdaulat dalam politik
b.Berdikari dalam Ekonomi
c.Berkepribadian dalam Kebudayaan.
Tiga rumusan ini yang dinamakan Trisakti Revolusi Indonesia,Bung Karno tahu,jika hal yang di rumuskan dalam Trisakti itu dilaksanakan maka negara Indonesia menjadi negara yang hebat dan makmur.
Butir Pertama Berdaulat dalam Politik,dalam konsep ini diartikan bahwa bangsa Indonesia mempunyai kemandirian dan kekuatan dalam menentukan arah politik negara.Arah Politik Indonesia itu tidak memihak siapapun,maksudnya tidak memihak ke blok barat(Liberalisme,Kapitalisme Eropa dan Amerika) atau ke blok timur(Komunisme Uni Soviet).
Politik yang dianut Indonesia adalah politik bebas dan aktif.Bebas artinya tidak memihak politik negara manapun,contohnya kita menganut sistem politik yang berasaskan Pancasila.Pancasila bukanlah hasil cerminan dari negara lain melainkan hasil cerminan dari kebudayaan kita sendiri,jadi dalam mengatur perpolitikan bangsa kita harus menggunakan Pancasila,bukannya Liberalisme ataupun Komunisme.Contoh lain yaitu berhasilnya Bung Karno tidak mengikutsetakan Indonesia didalam kasus Perang Dingin antara blok barat dan blok timur,bahkan beliau mampu membuat forum solidaritas seperti GNB yang diikutu negara di benua Asia-Afrika.
Butir Kedua,Berdikari dalam ekonomi,yaitu Berdiri diatas Kaki Sendiri dengan tidak bergantung pada kekuatan ekonomi manapun.Sesuai pasal 33 UUD 1945,Negara harus mensejahterakan rakyatnya dengan sumber daya alammya sendiri.Menurut Bung Karno,kita harus benar-benar mengelola SDA kita sendiri dengan tanpa campur tangan asing,kita harus menjadi tuan di negara kita sendiri.
Tapi pada kenyataannya ,bangsa kita selalu dibodohkan oleh orang asing,Sumber Alam kita di kelola oleh negara lain demi kepentingan perut oknum pejabat tinggi negara yang Korup.Semua melenceng dari cita-cita Bung Karno.Kita sebagai Pemuda haruslah mewujudkannya ,kembalikanlah hak-hak kita demi Indonesia Hebat dan Makmur.
Butir ketiga,Berkepribadian dalam kebudayaan,yakni pembangunan politik dengan cara mengangkat budaya bangsa seperti Gotong Royong.Maksud dari Bung Karno adalah kita harus menjadi diri kita sendiri,kita bangsa yang berbudaya,maka berbudayalah sesuai budaya kita.Janganlah kita terpengaruh budaya luar dalam membangun bangsa.Kita ini adalah bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika jadi gunakanlah semboyan itu sebagai kebudayaan kita dalam berpolitik.
Budaya bangsa dapat dibentuk melalui tradisi,dan tradisi adalah bagian perjalanan sejarah suatu bangsa .Jadi,mari jadikanlah sejarah bangsa sebagai budaya kita yang patut kita ingat dan kita jaga.
Bertolak dari pemikiran itu,maka Bung Karno telah meletakan dasar tradisi nasional yang terkait dengan pembangunan bangsa yang telah ia mulai sejak zaman pemerintahannya, antara lain:[2]
1.Upacara 17 Agustus sebagai acara peringatan Hari Kemerdekaan yang    wajib dilaksanakan dengan susunan;pembacaan    proklamasi,pengibaran            Sang Saka Merah putihdiiringi lagu             kebangsaan.
2.Mengadakan malam kesenian pada malam tanggal 16        Agustus,yang menampilkan kebudayaan daerah.
3.Pada malam 17 Agustus 1945 ,Bung Karno mengadakan resepsi   khusus             bagi para Duta Besar dan Perwakilan Negara sahabat            di Istana          Merdeka.Resepsi ini memang diadakan sebagai             dimensi internasional dari       perjuangan bangsa Indonesia.
4.Sadar akan pentingnya sejarah bagi pembangunan bangsa ,Bung   Karno sangat menghormati hari-hari besar sebagai tonggak      perjuangan bangsanya,seperti :Hari Kartini,Hari Sumpah      Pemuda,Hari ABRI,Hari Buruh,Hari Pahlawan,Hari Lahirnya       Pancasila,dan lain-lain.Beliau yakn bahwa bangsa yang besar    adalah bangsa yang menhargai jasa para pahlawannya.
Trisakti adalah cita-cita Revolusi Indonesia.Trisakti dalam pelaksanaan kenegaraan adalah kekuatan untuk membangun negara yang berdaulat[3].Trisakti adalah kunci penting dalam pembangunan Bangsa .Dengan menjalankan konsep Trisakti secara penuh dan serius,penulis meyakini kekuatan sakral yang terpendam dalam Bumi Pertiwi akan menguak dan membawa energi positif bagi kelangsungan pembangunan Bangsa dan Negara yang terlepas dari pengaruh Liberalisme dan Kapitalisme.
BY:AXL PAPILAYA



[1] [1]Dirdjosuparto,Sutanto.1998.Sukarno Membangun Bangsa.BKS UNTAG.hlm 301


[2]
                        [2]Dirdjosuparto,Sutanto.1998.Sukarno Membangun Bangsa.BKS UNTAG.hlm 301

[3] Sidqi,Ahmad.2013.Bung Karno;Pikiran dan Aksi.Ladang Kata.hlm 103

Tidak ada komentar:

Posting Komentar